Buku Popular Economics karya economists Amerika Serikat, John Tamny memberikan penjelasan mengenai beberapa teori dasar dalam ilmu ekonomi dari sudut pandang yang berbeda dari yang berlaku umum. Pendapat John Tamny pada beberapa aspek makroekonomi yang diulasnya bertolak belakang dengan apa yang selama ini dipelajari oleh para pengikut mazhab Keynes (Keynesian). Beberapa aspek yang diulas di antaranya seputar permasalahan perpajakan (tax), regulasi, perdagangan (defisit neraca perdagangan), dan uang (moneter).
Dikatakan oleh John Tamny dalam bukunya bahwa pajak merupakan penghambat bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pajak progresif juga dipandangnya sebagai pajak yang sangat tidak adil bagi rakyat kecil. John Tamny berargumen bahwa pajak progresif yang mendasarkan besarnya pengenaan pajak berdasarkan level income tidak merugikan si kaya, karena mereka yang kaya bisa memindahkan kekayaannya dengan mudah ke negara tax heaven. Selain itu, si kaya juga bisa menyewa jasa konsultan pajak top untuk menghindarkan mereka dari jeratan pajak. Larinya harta dari si kaya ke negara tax heaven menyebabkan investasi di dalam negeri hilang. Apabila harta tersebut tetap di dalam negeri tentunya akan digunakan untuk membuka lapangan pekerjaan di negara tersebut (entah disalurkan langsung atau melalui penyaluran lembaga kredit). Nah dengan tidak adanya investasi, maka lapangan kerja bagi rakyat kecil pun tidak terwujud.
Selain masalah mengenai pajak, John Tamny juga mengkritik kinerja Pemerintah maupun Self Regulatory Organization semisal Bank Sentral dan OJK yang menurutnya membuat perekonomian menjadi tidak efektif dan efisien. Alih-alih kebijakan yang mereka ambil membantu pemulihan ekonomi, justru kebijakan mereka sering menyebabkan perlambatan ekonomi bahkan krisis. John Tamny mencontohkan kebijakan bail out di Amerika Serikat yang justru membuat bingung dan panik pelaku pasar, yaitu ketika beberapa perusahaan kecil di bail out ketika kolaps namun Lehman Brothers justru dibiarkan pailit. Hal ini mengingatkan kita kepada kasus bail out bank century yang berdasarkan analogi argumen John Tamny tidak sepatutnya di-bail out oleh Pemerintah. Pelaksanaan bail out tersebut dikatakan sebagai pemubaziran sumber daya ekonomi yang seharusnya bisa dialihkan ke hal produktif semisal penyaluran kredit ke para wirausahawan.
Bahasan selanjutnya yang cukup seru adalah tentang penggunaan mata uang yang nilainya tidak ditunjang dengan cadangan emas. John Tamny mengkritik sistem moneter dunia saat ini yang meninggalkan sistem Brettonwoods, dimana uang yang beredar saat ini semata-mata hanya kertas saja yang nilainya sewaktu-waktu bisa naik turun, tidak tetap. Daya beli seseorang menjadi seperti rollercoaster, dan hal ini diyakininya merupakan penyebab terjadinya krisis ekonomi. Dan kesalahan dalam bidang moneter ini turut andil dalam terjadinya housing bubble yaitu peningkatan harga rumah yang tidak wajar yang terjadi karena investor cenderung mencari aset yang nilainya stabil sebagai alat hedging mereka pada saat kurs sangat fluktuatif.
Bahasan selanjutnya yang cukup seru adalah tentang penggunaan mata uang yang nilainya tidak ditunjang dengan cadangan emas. John Tamny mengkritik sistem moneter dunia saat ini yang meninggalkan sistem Brettonwoods, dimana uang yang beredar saat ini semata-mata hanya kertas saja yang nilainya sewaktu-waktu bisa naik turun, tidak tetap. Daya beli seseorang menjadi seperti rollercoaster, dan hal ini diyakininya merupakan penyebab terjadinya krisis ekonomi. Dan kesalahan dalam bidang moneter ini turut andil dalam terjadinya housing bubble yaitu peningkatan harga rumah yang tidak wajar yang terjadi karena investor cenderung mencari aset yang nilainya stabil sebagai alat hedging mereka pada saat kurs sangat fluktuatif.
Semua hal yang dijelaskan oleh John Tamny dalam bukunya ini diuraikan secara sederhana dan menggunakan contoh cerita/kasus nyata yang terjadi. Gaya penulisan tersebut membuat kita tidak jenuh untuk membaca materi tentang ilmu ekonomi yang menurutnya sangat mudah dipahami karena semuanya ada di sekitar kita.
Oh ya, karena John Tamny merupakan pendukung mazhab ekonomi bebas (free market) maka jangan heran bila tulisan di buku ini mempromosikan ajaran mazhab ini.
Download Popular Economics (PDF version): Here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar